Kepada Pengunjung

Konten apa yang anda butuhkan ?
Silahkan tulis agar kita dapat saling mengisi, terima kasih !

Jumat, 08 April 2011

PP 45 2010

SALINAN       PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA   NOMOR 45 TAHUN 2010    TENTANG  KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK                                                           PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH, SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA, DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011  DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA  MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL  Menimbang  :  bahwa dalam  rangka pelaksanaan Pasal 65 ayat  (6), Pasal 71, dan Pasal  72  ayat  (2)  Peraturan  Pemerintah  Nomor  19  Tahun  2005 tentang  Standar  Nasional  Pendidikan,  perlu  menetapkan  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Pada  Sekolah  Menengah  Pertama/Madrasah  Tsanawiyah,  Sekolah Menengah  Pertama  Luar  Biasa,  Sekolah Menengah  Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011;  Mengingat  :  1.  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2.  Undang-Undang  Nomor  39  Tahun  2008  tentang  Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik  Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,  Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia  Nomor 4916); 3.  Peraturan  Pemerintah  Nomor  19  Tahun  2005  tentang  Standar Nasional Pendidikan  (Lembaran Negara Republik  Indonesia Tahun 2005   Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik  Indonesia Nomor 4496); 2  4.  Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010  tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan  (Lembaran Negara Tahun  2010 Nomor  23,  Tambahan  Lembaran  Negara  Nomor  5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17  Tahun  2010  tentang  Pengelolaan  dan  Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); 5.  Peraturan  Presiden  Republik  Indonesia  Nomor  47  Tahun  2009 tentang  Pembentukan  dan  Organisasi    Kementerian  Negara Republik Indonesia; 6.  Peraturan  Presiden  Nomor  24  Tahun  2010  tentang  Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas,  dan  Fungsi  Eselon  I    Kementerian  Negara    sebagaimana telah  diubah  dengan  Peraturan  Presiden  Nomor  67  Tahun  2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta  Susunan Organisasi,  Tugas,    dan    Fungsi Eselon  I   Kementerian Negara; 7.  Keputusan Presiden Republik  Indonesia Nomor  84/P  Tahun  2009  mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 8.  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Nomor  22  Tahun  2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 9.  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Nomor  23  Tahun  2006 tentang  Standar  Kompetensi  Lulusan  untuk  Satuan  Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Nomor  6  Tahun  2007 tentang  Pelaksanaan  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006  tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 11. Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Nomor  20  Tahun  2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;   MEMUTUSKAN:  Menetapkan   :  PERATURAN  MENTERI  PENDIDIKAN  NASIONAL  TENTANG KRITERIA  KELULUSAN  PESERTA  DIDIK  PADA  SEKOLAH MENENGAH  PERTAMA/MADRASAH  TSANAWIYAH,  SEKOLAH MENENGAH  PERTAMA  LUAR  BIASA,  SEKOLAH  MENENGAH ATAS/MADRASAH  ALIYAH,  SEKOLAH  MENENGAH  ATAS  LUAR BIASA,  DAN  SEKOLAH  MENENGAH  KEJURUAN  TAHUN PELAJARAN 2010/2011.  3  Pasal 1  Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1.  Satuan  pendidikan  adalah  Sekolah  Menengah  Pertama/Madrasah  Tsanawiyah (SMP/MTs),  Sekolah  Menengah  Pertama  Luar  Biasa  (SMPLB),  Sekolah Menengah  Atas/Madrasah  Aliyah  (SMA/MA),  Sekolah  Menengah  Atas  Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 2.  Ujian  Sekolah/Madrasah  selajutnya  disebut  US/M  adalah  kegiatan  pengukuran dan  penilaian  kompetensi  peserta  didik  yang  dilakukan  oleh  sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi.  3.  Nilai  Sekolah/Madrasah  selanjutnya  disebut  Nilai  S/M  adalah  nilai  gabungan antara  nilai  ujian  sekolah/madrasah  dan  nilai  rata-rata  rapor  untuk  SMP/MTs,  SMPLB,  SMA/MA, SMALB, dan SMK. 4.  Ujian  Nasional  yang  selanjutnya  disebut  UN  adalah  kegiatan  pengukuran  dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional. 5.  Nilai  Ujian  Nasional  yang  selanjutnya  disebut  Nilai  UN  adalah  nilai  yang diperoleh peserta didik dalam mengikuti UN. 6.  Nilai Akhir yang  selanjutnya disebut NA adalah nilai  gabungan  antara Nilai S/M dari setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN.  Pasal 2  Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan setelah: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas:  1)  kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;  2)  kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;  3)  kelompok mata pelajaran estetika, dan  4)  kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan; c. lulus US untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d. lulus UN.     4  Pasal 3  Kriteria penyelesaian seluruh program pembelajaran oleh peserta didik sebagaimana dimaksud  dalam  Pasal  2  huruf  a  adalah memiliki  rapor  semester  1  (satu)  sampai dengan semester 6 (enam).   Pasal 4  Kriteria penentuan nilai baik untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.  Pasal 5  (1)  Peserta didik dinyatakan lulus US/M  SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK  apabila  peserta  didik  telah memenuhi  kriteria  kelulusan  yang  ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai  S/M. (2)  Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari  gabungan antara nilai US/M dan nilai  rata-rata  rapor semester 1, 2, 3, 4, dan semester 5 untuk SMP/MTs  dan  SMPLB  dengan  pembobotan  60%  (enam  puluh  persen)  untuk nilai US/M  dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor. (3)  Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari  gabungan antara nilai  US/M  dan  nilai  rata-rata  rapor  semester  3,  4,  dan  semester  5  untuk SMA/MA,  SMALB  dan  SMK    dengan  pembobotan  60%  (enam  puluh  persen) untuk nilai US/M  dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.  Pasal 6  (1)  Kelulusan peserta didik dalam UN ditentukan berdasarkan  NA. (2)  NA sebagaimana dimaksud pada ayat  (1) diperoleh dari nilai gabungan antara      Nilai  S/M      dari mata  pelajaran  yang  diujinasionalkan  dan Nilai UN,    dengan pembobotan  40%  (empat  puluh  persen)  untuk  Nilai  S/M  dari mata  pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% (enam puluh persen) untuk Nilai UN. (3)  Peserta  didik  dinyatakan  lulus  UN    apabila  nilai  rata-rata  dari  semua  NA sebagaimana dimaksud pada ayat (2)  mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).  Pasal 7  Kelulusan  peserta  didik  dari  satuan  pendidikan  ditetapkan  oleh  setiap  satuan pendidikan melalui  rapat  dewan  guru  berdasarkan  kriteria  kelulusan  sebagaimana  dimaksud dalam Pasal 2.   5  Pasal 8  Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.  Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya ke dalam Berita Negara Republik Indonesia.      Ditetapkan di Jakarta     pada tanggal  31 Desember 2010     MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,     ttd.     MOHAMMAD NUH Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 31 Desember 2010 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. PATRIALIS AKBAR BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 706

Tidak ada komentar:

Posting Komentar